Dalam beberapa tahun terakhir, pasien tidak hanya mencari hasil yang optimal untuk perawatan kulit tetapi juga mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dari produk yang digunakan. Sebagai dokter kecantikan memahami konsep sustainability dalam industri kecantikan bukan lagi nilai tambah—melainkan salah satu bagian dari praktik yang bertanggung jawab. Selain itu, semakin banyak pasien yang tidak hanya bertanya “apakah produk ini efektif?”, tetapi juga bertanya “apakah produk ini aman untuk lingkungan?”
Apa itu Sustainability dalam kecantikan?
Keberlanjutan dalam kecantikan (beauty sustainability) adalah keadaan dimana para beauty enthusiast memilih skincare dan makeup yang aman bagi makhluk hidup dan juga lingkungan dengan menggunakan bahan dasar yang tidak berbahaya dan dapat diperbarui (Shalmont, 2020). Kesadaran akan banyaknya limbah dari produk kosmetik melahirkan gerakan beauty sustainability. Semakin banyak individu—termasuk pasien dan pelaku industri—yang sadar pentingnya melindungi bumi dengan memilih produk yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Mengapa sustainability penting?
Pasien akan semakin peduli dengan kosmetik yang digunakannya,bukan hanya kegunaannya, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan. Dikutip dari Kompas.id, sampah Industri kecantikan termasuk skincare di Indonesia ikut menyumbang kurang lebih 6,8 juta ton limbah plastik setiap tahunnya dan 70% diantaranya masih belum terolah dengan baik.
Hal ini menjadi penting karena selain sampah plastik terdapat beberapa bahan dalam kosmetik juga berisiko mencemari lingkungan serta menimbulkan iritasi atau gangguan fungsi sawar kulit. Kesadaran ini mendorong kebutuhan akan produk yang conscious dan ethical. Selain itu, hubungan antara kulit dan lingkungan tidak bisa diabaikan—bahan kimia yang mencemari alam seperti octinoxate atau oxybenzone juga berpotensi menyebabkan iritasi atau gangguan sawar kulit. Ditambah lagi, regulasi global terus berkembang; negara-negara maju seperti di Uni Eropa telah menerapkan standar ketat terkait keamanan bahan, transparansi, dan kemasan berkelanjutan
Sustainability bukan lagi nilai tambah, tetapi bagian dari standar kualitas baru dalam dunia estetika. Di PT Derma Konsep Estetika, kami percaya bahwa edukasi adalah langkah pertama untuk menciptakan perubahan.
Salah satu langkah nyata kami dalam mendukung sustainability adalah melalui formulasi sunscreen yang mengacu pada tren coral reef safe. Artinya, kami tidak menggunakan bahan-bahan yang diketahui dapat merusak ekosistem laut, seperti oxybenzone dan octinoxate. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan produk yang tidak hanya aman untuk kulit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap alam.
Referensi :
Shalmont, J. (2020). Sustainable beauty: Kesiapan konsumen di Indonesia dalam mengintegrasikan konsep keberlanjutan dalam pengelolaan sampah kemasan plastik produk industri kecantikan. Law Review, 20(2)
in Education
DIVA
20 May, 2025