Dokter, tahukah Anda bahwa rahasia kulit sehat bisa ditemukan dalam sebuah hidangan fermentasi kuno? Kimchi, makanan khas Korea yang dikenal kaya akan probiotik, telah lama dikaitkan dengan kesehatan usus dan kekebalan tubuh. Namun, di balik proses fermentasinya, terdapat mikroorganisme yang lebih dari sekadar menyehatkan pencernaan—ia juga memiliki potensi luar biasa dalam regenerasi kulit. Dari sinilah lahir Prokaryotic Exosome, inovasi berbasis Lactobacillus brevis J2K-55, yang membuka babak baru dalam perawatan skin barrier dan peremajaan kulit.
Skin barrier dikenal sebagai pertahanan utama kulit terhadap iritasi dan radikal bebas. Jika melemah, kulit menjadi sensitif, kering, dan lebih cepat menua. Sebagai dokter kecantikan, Anda pasti menginginkan solusi yang efektif dan berbasis sains.
Prokaryotic Exosome adalah vesikel nano berukuran 30-150 nm yang dihasilkan dari Lactobacillus brevis J2K-55, mikroorganisme unik dari kimchi lobak air Jeju, Korea. Exosome ini mengandung protein, lipid, RNA, dan molekul bioaktif yang bekerja sebagai kurir seluler, mengirimkan sinyal biologis untuk mempercepat regenerasi kulit.
Memperkuat Skin Barrier: Meningkatkan produksi Filaggrin, Claudin-1, dan Loricrin secara signifikan dalam 24 jam.
Merangsang Regenerasi Sel: Mempercepat proliferasi keratinosit.
Menenangkan Kulit: Mengurangi ekspresi sitokin IL-6, TNF-α, dan COX-2 untuk mengatasi inflamasi.
Dengan teknologi ini, Anda dapat menawarkan solusi regeneratif untuk kulit pasien. Prokaryotic Exosome bukan sekadar tren, tetapi inovasi yang siap meningkatkan standar perawatan klinik Anda.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi pelopor dalam regenerasi kulit berbasis Prokaryotic Exosome! Hubungi DKE sekarang dan pelajari bagaimana teknologi ini bisa meningkatkan hasil perawatan di klinik